Senin, 22 Oktober 2007

nasib buku pelajaran

budaya membaca memang perlu kita tingkatkan dan dilestarikan.tetapi sekarang anak-anak remaja sepertinya telah meninggalkan yang namanya membaca buku pelajaran.mereka hanya senang membaca komik atau novel.mereka tahan berjam-jam menghadap novel atau komik ini.memang tidak bisa kita pungkiri bahwa novel atau komik ini memiliki cerita yang sangat menarik dan dapat menjadi teman disaat bersantai.kesalahan yang terjadi ada pada bahwa kita hampir disetiap waktu baik dikala santai ataupun tidak bersantai kita selalu membaca yang namanya komik atau novel tadi.kita akan membuka buku pelajaran disaat akan adanya ulangan atau ujian saja.disitulah letak kesalahannya.saya hanya dapat memberikan ajakan marilah kita bersama-sama membudayakan membaca buku pelajaran karena manfaatnya sangat besar sekali.bukannya saya melarang membaca komik atau novel tetapi ingat waktunya.saya sendiri mengakui yang namanya membaca novel dan komik itu lebih sering.

saya sangat membutuhkan yang namanya komentar
jadi segeralah komentarin

diposting untuk meramaikan bulan bahasa di SMAN 1

Tidak ada komentar:

pencarian dengan menggunakan google

google